2014 in review

Akhirnya bikin juga, meski sebenarnya malu, huhu. Dan takut menghadapi kenyataan bahwa pengunjung blog ini sedikit banget. Tapi yah, lumayanlah buat mecut diri sendiri untuk lebih serius lagi ngeblog. Tahun ini memang sangat tidak produktif sekali dalam menulis (juga membaca, juga yang lainnya *curhat). Semoga 2015 lebih baik.

Terima kasih buat teman-teman yang sudi mampir bahkan sampai berkomentar. Semoga blog ini bermanfaat ya

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2014 annual report for this blog.

Here's an excerpt:

A New York City subway train holds 1,200 people. This blog was viewed about 4,200 times in 2014. If it were a NYC subway train, it would take about 4 trips to carry that many people.

Click here to see the complete report.

[postingan iseng] Fakta-fakta Tentang Blog Ini Yang (sebenarnya tidak) Perlu Diketahui

sebenarnya saya banyak kerjaan, pengen nyulam, pengen nyuci, pengen jelujur kain, dll. hehe. tapi tiba-tiba pengen nulis ini. penting? ga. iseng doang.

Fakta-fakta tentang blog saya

  1. pertama kali bikin blog di friendster, entah kapan. lalu bikin lagi di blogspot dan multiply (MP). paling utama digunakan adalah blog di multiply dengan id pemikirulung
  2. tertarik ngeblog karena baca buku kambing jantan (bacanya di kelas waktu kuliah, bandel)
  3. dulu background blog-nya adalah gambar semanggi berembun. sempat lama dipakai dan berhubung itu theme comotan, kayanya yang bikin theme pakai gambar dari photo bucket. akhirnya backgroundnya jadi logo photobucket. akhirnya ganti, entah mana yang duluan, gambar padang rumput dengan balon-balon udara. terus sempat juga gambar pohon-pohon black and white
  4. karena ceritanya waktu itu pengen go green, sengaja pakai background gelap agar tiap yang buka blog saya menggunakan listrik yang lebih sedikit ketimbang warna terang. akhirnya ganti dengan background yang dibuat sendiri, gambar lampu bohlam (bulb). warna biru tua. gelap juga. ingat, dibuat sendiri. hoho
  5. dulu sempat iseng-iseng belajar mengutak-atik kode css sampai bisa bikin background blog sendiri. dan sangat membuat kecintaan terhadap diri sendiri meningkat (saat itu). rasanya hebat aja bisa edit kode css. hehe
  6. hampir selalu pakai avatar gambar lampu. saya punya berbagai gambar bulb. ada 1 folder dikasih sama seorang teman baik. bosan dengan satu lampu ganti dengan lampu lain. kenapa? karena id-nya pemikirulung. dan pikiran biasa diidentikkan dengan bohlam yang menyala. sekarangpun masih pakai bohlam
  7. karena hampir selalu pakai gambar bohlam, teman-teman yang biasa dikunjungi atau mengunjungi blog saya akan tahu itu id pemikirulung hanya dari bohlamnya
  8. ngeblog serius mulai tahun 2007. jarang update sejak kuliah profesi ners. lebih jarang lagi saat jadi pengajar muda (PM). tapi sekarang saya termasuk satu dari sedikit MPers yang masih ngeblog
  9. termasuk yang terusir dari multiply dan sempat backup semua postingan blog, pindahan ke wordpress. idnya? masih pemikirulung juga
  10. karena id-nya pemikirulung, hampir selalu disangka laki-laki. dipanggil mas, om, pak udah biasa banget
  11. beberapa teman akhirnya malah pada sengaja panggil abang. sampai sekarang
  12. pagerank paling tinggi cuma 4, hehehe. blogger miskin pengunjung. malah sekarang cuma 2
  13. pernah sekali menang lomba nulis blog, tulisan fanfic. yang mengadakan lomba omari. judul tulisannya “xxx bending master”, fanfic-nya tentang avatar the last air bender. hadiahnya novel yang sampai sekarang belum saya baca (ampun omariiiiii)
  14. satu hal yang sangat berkesan dari lomba itu adalah, ada kawan yang sibuk promosi blog saya ke teman-temannya agar bantu vote. dan akhirnya yang ikutan vote itu abang-abang dan mbak-mbak kampus petinggi lembaga mahasiswa saat itu. takjub. padahal saya ga minta. akhirnya saya kalah voting sih. tapi tetap merasa terhormat di-vote oleh mereka
  15. pernah nangis-nangis gara-gara komentar-komentar di blog. bahkan sempat berpikir untuk menarik diri
  16. dapat teman baru banyak dari blog. beberapa sampai jadi teman dekat di dunia nyata juga, sampai sekarang
  17. pernah bikin toko online di blog, tapi cuma pajang barang dagangan. ga ada yang beli. hihi
  18. sejak ngeblog di wordpress sangat menggemari halaman “stats”, melihat jumlah pengunjung, dari negara mana, blog yang paling banyak dikunjungi, dan yang paling menarik adalah kata kunci pencarian yang digunakan
  19. entry blog yang paling banyak dikunjungi adalah blog yang berjudul “masalah buat lo, mas salah buat gw”. hampir seluruh pengunjungnya nyasar kesana dari pencarian lewat google. semata-mata karena blog itu memuat kalimat “masalah buat lo”
  20. keyword pencarian paling banyak saat ini adalah “pulau weh”
  21. ada keyword “pemi ludi pemikirulung”. nah, nah, ngefans nih pasti yang nyari di google dengan keyword ini. haha
  22. keyword paling bikin ngakak “kenapa laki laki itu tega menzholimi saya?”, kenapa carinya di google? dan kenapa jadi nyasar di blog gue? hahaha
  23. blog wordpress yang saya pakai sekarang sebenarnya dulu dibuat untuk blog jejaring anak indonesia (JAI), id-nya juga jejaringanakindonesia. berhubung saya ga lanjutkan, ada orang lain yang melanjutkan, akunnya tetap saya pakai. karena, alhamdulillah, id-nya bisa diubah
  24. ada 1 blog wordpress lagi yang saya punya, rencananya untuk memuat tema lain, id-nya “ngelapkeringet”. jadi alamatnya http;//ngelapkeringet.wordpress.com. hehehe. alay banget kan
  25. selalu bermimpi untuk membukukan tulisan-tulisan di blog. tapi kalau lagi ngedit tulisan jadi ga pede lagi, makanya ga jadi buku sampai sekarang

 

 

udah ah segitu dulu yang terpikir. fakta-fakta tentang keyword atau stats akan saya tulis terpisah (soalnya seru ternyata) nanti kalau pengunjung blog saya sudah 10.000 orang

 

terima kasih buat yang sudah rela membaca tulisan geje ini sampai selesai.

(tiba-tiba kepikiran, buat yang sudah rela baca sampai selesai, dan memberi komen paling menarik bagi saya, akan saya beri hadiah. kalau perempuan akan saya kasih souvenir dari aceh yaitu tas selempang dan bros rencong, kalau laki-laki saya kasih kopi ulee kareng sebungkus. maaf, hadiah yang tersedia cuma itu, karena itu tiba-tiba kepikiran aja, tidak direncanakan, hehe)

Akun Aing, Kumaha Aing

Akhir-akhir ini saya kembali buka “reader” di wordpress dan mampir-mampir di postingan blog yang terlihat menarik di sana. Blogging memang hal yang sering membuat saya merasa kembali ke masa lalu. Blogging di masa kini, kadang rasanya sama dengan blogging 5 tahun lalu. Aktivitasnya tetap itu-itu saja, posting blog atau membaca blog orang lain, meninggalkan komentar atau membalas komentar yang masuk.

Masa awal ngeblog, postingan saya banyak bertema “diary” yang dipublikasikan. Memoar dengan gaya penulisan suka-suka saya. Mungkin bagi sebagian orang hanyalah “sampah”, atau “tak pantas dibagikan”, tapi yah, saya sih merasa semakin hari konten entry blog dan gaya penulisannya berangsur berubah.

Sebenarnya masih banyak blogger yang-saya rasa-mirip dengan pemikirulung (id blog saya) 4-6 tahun lalu. Isi blognya cerita-cerita keseharian, atau curcol-an ga penting. Tapi ternyata-mungkin ini masih pendapat yang sama dengan beberapa tahun lalu-postingan macam itu tidak selalu “sampah” bagi saya. Misalnya beberapa hari lalu saya baca blog orang yang isinya curhat kalau rak bukunya sudah penuh atau komiknya yang dimakan rayap. Sebenarnya sangat lumrah kalau saya komen “trus gw harus bilang wow?”. Apa urusan rak buku kita dengan orang lain? tapi ternyata curhatan itu saya anggap cukup menarik dan dalam hati saya bilang wow, soalnya rak bukunya rapi banget dan komiknya banyak, hehe. Bahkan cerita tentang komik yang dimakan rayap saja memberi manfaat buat saya karena di dalamnya dia menuliskan tips menghalau rayap. Bagi orang yang buku-buku juga komik-komiknya pernah diserang rayap 2 kali hal ini berguna banget.

Penting atau tidak adalah relatif. Manfaat atau tidak juga relatif. Bahkan privasi atau tidak, bisa jadi relatif. Agak membingungkan memang kehidupan kita sekarang ini dengan adanya sosial media. Yang dulu dianggap rahasia, sekarang banyak yang malah diumbar di akun socmed pribadi. Yang kita anggap tidak penting, bisa jadi dianggap penting buat orang lain.

kira-kira apa keyword yang saya tulis di google hingga gambar ini muncul?

kira-kira apa keyword yang saya tulis di google hingga gambar ini muncul?

Karenanya menarik juga melihat perbincangan di status fb seorang kawan tentang sharing foto USG. Ceritanya ada seorang calon ibu yang meng-upload foto usg nya di fb. Seorang kawan menegurnya karena dirasa tidak pantas. Kemudian si calon ibu ini me-remove orang yang menegur tsb. Dibahas di status fb orang lain. Dan ramailah komen yang masuk di sana, pro dan kontra. Saya sih ikutan menyimak saja, hehe. Ini sebuah contoh nyata tentang relativitas dalam mengukur kepantasan. Juga contoh nyata tentang batasan hak seseorang terhadap akunnya dan kebolehan orang lain dalam merespon.

Mungkin kehidupan nyata kita sudah semakin tidak menarik sehingga memicu untuk mengalihkan cerita ke dunia maya. Atau mungkin sebenarnya dalam hati kecil kita punya cita-cita tidak kesampaian yakni menjadi pembaca berita, sehingga aktivitas kita sekarang banyak diisi “membacakan berita”. Dan beritanya adalah berita tentang kita, di acara berita milik kita sendiri, hehe.

Siapa yang bisa memotong seorang pembawa berita yang memberitakan dirinya sendiri di stasiun TV miliknya? Tidak ada. Kalau anda tidak suka, matikan saja TV anda. Kalau tidak cukup, kirimkanlah surat pemirsa ke stasiun TV tsb. Kalau tidak cukup juga, lapor ke KPI (dalam hal ini berarti anda “report abuse” dan menurut saya ini berlebihan, hehe). Namun yang perlu anda ingat, siaran yang anda anggap mengganggu ini belum tentu mengganggu bagi orang lain. Jadi, kenapa anda tidak buat saja siaran tandingan di stasiun TV yang juga anda miliki?

Mungkin kita sudah demikian merasa sendiri sehingga memilih untuk berbagi di ruang-ruang publik atas nama kekuasaan hak akun pribadi.

Ah, tidak, ini bukan tentang anda. Ini tulisan yang saya serta merta saya buat setelah saya interupsi tulisan sebelumnya. Sebetulnya tadi saya berencana “curhat” tentang perasaan saya sekarang. Sudah jadi 1 kalimat lebih sedikit, lalu saya urungkan karena begitu ragu. Saya banyak memikirkan kira-kira apa gunanya kalau curhat itu saya lontarkan di keramaian begini. Ini bukan tentang anda, ini tentang saya, yang masih seringkali tergoda untuk menceritakan diri sendiri di akun socmed atau blog pribadi. Dan masih terus belajar untuk menimbang apa pentingnya, apa manfaatnya.

~dan jadilah tulisan yang lagi-lagi flight of idea. Hayhay.

 

Kamar belakang, 27 Juni 2013

link gambar: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpMfDJdPVl4ZPSjcNi1kNAMRUkYmXlmSLVt2fKYKa7XDcV0k4n

Saking Kangennya Naik Pesawat

Sekedar catatan kebodohan, maaf kalau ga penting. Hehe.

 

“Sampai di mana letak kebodohan dan kecerobohan manusia?”

Jadi ceritanya, sudah beeerhari-hari yang lalu seorang teman mention saya di twitter. Isinya pemberitahuan lomba blog tentang aceh. Di twit itu tertulis deadlinenya 16 februari. Berhubung penyakit prokrastinasi saya masih belum sembuh sampai sekarang, saya santai-santai aja baca pemberitahuan itu. Sambil menunggu deadline datang menjemput saya mikir-mikir mau menulis tentang apa.

Awalnya saya ingin menulis tentang sebuah karakter orang aceh. Karakter unik dan manis. Namun kalau mencermati tujuan lomba yang untuk promosi wisata ke aceh, akhirnya tema itu saya urungkan. Sampai setelah benar-benar tanggal 16 februari saya baru menulis untuk lomba blog ini dan memutuskan untuk menulis cerita salah satu perjalanan wisata saya.

Waktu itu saya baca tulisannya tidak kurang dari 500 kata. Setali tiga uang dengan saya yang suka menulis panjang, sayapun asik bercerita lewat tulisan itu sampai 1000 kata lebih sedikit. Ketika akan di-post, saya baca lagi aturannya, ternyata kurang dari 500 kata. Tidak ada kata tidak di sana. Haha. Jadilah di menit-menit terakhir di tanggal 16 saya penggal tulisan itu menjadi setengahnya dan saya edit-edit sedikit. Sambil ribet mengedit foto sehingga berukuran kecil dengan tujuan ringan jika diupload (juga kepentingan kepemilikan foto).

*pembelaan diri*

*pembelaan diri*

Ketentuan lain yang saya baca adalah mengirimkan email berisi data pribadi dan link tulisan. Kalau deadline blog tanggal 16 pukul 23.55, deadline email tanggal. Dan setelah tanggal 16 menjelang 17 itu saya berjibaku dengan posting blog, saya santai-santai lagi dan tidak bergegas mengirim email karena saya pikir toh masih ada waktu 2 hari *toyor diri sendiri*.

Sampailah pada hari ini, perasaan saya tidak enak karena saya tidak ingat persis email dikirim paling lambat jam berapa. Kemudian saya buka internet dan membuka link lomba itu kembali. Daaan..jreng-jreng…ternyata ketentuannya tidak seperti yang saya sangka! Deadline mengirim email itu tanggal 16 jam 18.00. hahaha. Boro-boro kirim email, sebenarnya posting blog kemarin pun sudah terlambat. Lalalala.

Agak menyesal sedikit sih dengan kebodohan ini. Karena saya sudah sempat berkhayal akan ke aceh lagi (fyi lomba dari hadiah ini adalah akomodasi ke banda aceh selama 3 hari). Tapi penyesalannya tidak terlalu besar karena pertama, kalau cuma ke banda saya tidak terlalu pengen. Hehe. Tempat di aceh yang saya ingin datangi adalah Takengon atau pulau weh (lagi). Kedua, saya juga masih mikir bagaimana izinnya dengan bos untuk tidak masuk kerja nanti. Heu.

Oya, hal yang membuat saya tertarik untuk ikut lomba blog ini adalah predikat sebagai pemenang (hahah) dan naik pesawat. Ya ALLAH..saya kangen banget naik pesawat. Ternyata ada ya kangen jenis ini.

gambar diambil dari http://veronicamariajarski.files.wordpress.com/2012/11/snarketingprofs-deadline.jpg

Tidak Harus Luar Biasa, Tidak Harus Hebat, Jadi Unik Saja

Sejak hari jadi yang pertama blog ini saya membiasakan membuat tulisan setiap site Mp saya ini “berulang tahun”. Meski tidak selalu tepat waktunya, tanggal 12 Maret, karena saya ngga ngeh, lupa, atau emang sudah merencanakan tanggal 12 tidak online jadi waktu mempost tulisan dalam rangka milad dimajukan, tapi selama 3 tahun berturut-turut saya menyengajakan diri membuat post spesial terkait milad. Tidak bermaksud merayakan (gada yang ngasih kado juga, hehe) apalagi tasabuh juhala seperti yang pernah dibilang seseorang di guestbook saya, tapi saya ini suka sekali mengenang. Saya suka melihat ke belakang, seperti melihat kaca spion, menyadari dan kemudian bersyukur bisa mencapai pada titik ini, bisa mendapat kesempatan untuk menulis, berbagi, mengamati, terinspirasi, dan masih banyak lagi melalui akun multiply ini. Dan tahun ini, saya bener-bener lupa kalau Maret adalah milad site pemikirulung.multiply ini. Ini sudah memasuki tahun kelima kawan, alhamduliLLAH .

Saya tidak tahu mau menulis apa. Akhirnya saya tulis saja sebuah tema, yang sejatinya memang sudah lama ingin saya tuliskan, tapi sampai sebelum tulisan ini dipublish, masih tersimpan sebagai draft di document library pc saya.

Saya ingin menulis tentang judul blog ini. Ada yang hapal? Pasti banyak? Hehehe. Manusia itu unik, aku salah satunya. Ini adalah judul blog saya sejak desember 2007. Adakah diantara pengunjung sekalian yang masih ingat judul sebelumnya? Kalaupun ada saksi hidup, semuanya sudah jarang (bahkan tidak pernah) ngempi lagi. Judul ini akhirnya mengganti judul sebelumnya yang dirasa narsis sekali. Hehe.

Manusia itu unik, begitupun dengan tanggapannya mengenai judul blog ini. Beda-beda, ada yang suka, ada yang tidak. Ada yang cuma mengkritik dalam hati, ada yang tulis di komen atau guestbook. Ada yang pernah bilang begini

“orang unik kok ngaku”

Ada juga yang cukup panjang,

“pemikir ulung, dipikir ulang deh judul blognya.
Manusia itu unik: berarti semua manusia itu unik.
Aku salah satunya: berarti kamu salah satu dari semua manusia.
terus, kalo kamu sama aja sama semua manusia, apa uniknya?????”

Setelah saya jawab, beliau komen lagi

kalo kamu bilang manusia itu unik, berarti ada perbandingannya dari hal lain. atau kesannya kamu adalah makhluk lain yang berkomentar bahwa manusia itu unik.
kecuali judulnya: manusia itu punya keunikan masing-masing, aku juga punya. ->kalo gini mungkin orang lebih pingin tau keunikan kamu yang gimana dan menelusuri blog kamu.

lagipula kalau:

manusia itu unik: semua manusia punya keunikan masing-masing
aku salah satunya: (untuk apa diklarifikasi lagi, kayaknya mau meyakinkan bahwa “dan aku tuh juga salah satu manusia lho, yang punya keunikan masing-masing, dan bukan kucing atau pohon pisang.”)

then, it makes it pretty nonsense.


sama seperti contohnya:

Buah Jeruk Itu Manis, Yang Nangkring Di Meja Makan Kami Itu Juga.
Komputer Itu Harganya Mahal, Komputerku juga.

so, what?

Menarik kan? Hehe.

Sebenarnya saya sempat berpikir untuk mengganti judul blog ini, bukan karena kritikan orang, tapi karena pendapat saya sendiri. Namun pada akhirnya niatan itu diurungkan, setidaknya sampai sekarang. Karena ternyata judul ini sudah diingat juga banyak orang. Kadang adaaa saja teman yang bilang “manusia itu kan unik Di”, saya jadi nyengir mendengarnya, dan merasa “okee..kayanya judul itu sudah diingat banyak orang”, haha. Jadi semacam pesan yang sudah diterima dan diamini oleh banyak orang.

Kenapa memilih unik? Sebenarnya ini ada dalam perkuliahan saya dulu. Di sebuah sesi kuliah, dosen saya bilang pada kami semua bahwa everyone is unique, dan itu terinternalisasi pada kami. Unik, banyak yang mendefinisikannya dengan negatif, makanya ada yang bilang “unik ko ngaku”. Menurut KBBI sendiri unik adalah “tersendiri dalam bentuk atau jenisnya, lain daripada yang lain, tidak ada persamaan dengan yang lain”. Maksudnya manusia itu unik adalah setiap manusia itu sebuah makhluk yang tersendiri, tidak sama dengan manusia lainnya. Bahkan kembar identik saja pasti punya perbedaan kan? Begitulah manusia, seperti sebuah paket, dengan segala komponen penyusun yang kesatuannya itu tidak sama dengan paket lainnya. Sampai disini, masih ada tidak sepakat kalau manusia itu unik, atau masih ada yang tidak mau mengaku kalau dia unik? Kalau dalam kuliah kami, dengan mengetahui bahwa tiap manusia itu unik, maka kami akan menghadapi klien kami dengan berusaha menyesuaikan dengan masing-masing pribadinya, tidak selalu menyamaratakan, tidak semata-mata menyeragamkan. Disinilah letak seninya, karena nursing adalah perpaduan antara “science and art”.

Dulu saya menulis judul seperti ini, karena blog saya cukup gado-gado. Awal ngeblog, kebanyakan respon yang saya terima adalah “blognya lucu”, “ngakak aku bacanya di” dan sejenis komen lain. nah, ketika saya agak serius, ada saja yang komen “tumben”. Maka dari itu saya menulis judul ini, bahwa “lucu”, “serius”, “galak”, “linglung”, “mikir” dll itu semuanya bagian dari hidup saya. Seperti sebuah paket yang terdiri dari banyak benda, seperti itulah pemikirulung dengan berbagai karakteristiknya. Tidak akan sama dengan anda, karena i’m unique, so you are.

Tahukah anda, menyadari bahwa tiap kita punya keunikan bisa membuat kita memiliki pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri. Mungkin kita banyak melihat orang hebat, melihat orang yang membuat kita silau dan merasa tidak ada apa-apanya. Tapi, sehebat apapun orang itu, dia tidak memiliki apa yang anda punya, yaitu keunikan anda. Sekarang yang jadi tugas kita adalah memanfaatkan keunikan itu dengan sebaiknya, menjadikannya sebuah potensi yang bisa memberi kita nilai lebih dibandingkan dengan orang lain. Mereka punya banyak potensi luar biasa, tapi anda juga punya potensi, yang mungkin banyak dari mereka tidak memilikinya.

Ada orang yang pintar matematika, ada orang yang pandai mengutak-atik program komputer, ada yang piawai menembak, ada yang hebat dalam menuangkan tulisan, dan ada orang yang mahir dalam hal selain itu. Ada yang hebat dalam sebuah hal sementara anda tidak, tapi anda juga memiliki kehebatan dalam sebuah hal, sementara tidak semua orang begitu. Seperti halnya kecerdasan yang majemuk, tidak semua orang memiliki kecerdasan yang sama.

Bahkan dalam islampun diajarkan untuk memiliki amalan unggulan, amalan yang utama dan dapat mengantarkan kita ke surga. Pintu surga ada 8, kita bisa memilihnya masuk melalui salah satu pintu, sesuai dengan amalan yang ingin dijadikan unggulan. Itupun merupakan bagian dari keunikan.

Bahkan mengenai keunikan ini, sepertinya banyak yang bersepakat dengan saya, hehe. Karena toh ini bukan kata-kata saya sendiri. Salah satunya ahmad zairofi, di bukunya “lelaki hitam, pendek, lebih jelek dari untanya”, salah satu quote favorit saya “setiap kita lahir dengan keunikan dan kelebihan masing-masing. tidak harus luar biasa. tidak harus hebat. meski sejatinya menjadi unik adalah kehebatan alami tersendiri”.

Manusia itu unik, anda, saya, kita semua. Tidak ada manusia yang super, tidak ada yang luar biasa, namun yang paling hebat adalah yang bisa memaksimalkan potensi yang dimilkinya. Semoga itu saya, anda, kita semua.

 

~dalam rangka milad ke-4, memasuki tahun ke-5 ngeblog bersama para manusia unik, MPers sekalian 

 ~baru inget ada yang pengen ditambahin, tapi udah kepanjangan nih tulisan

~yang emang tertarik melihat tulisan saya di hari jadi pemikirulung.mp silakan buka tag “milad”

keterangan image, ini foto marty, si zebra di animasi madagascar. apa hubungan marty dengan keunikan, yang sudah nonton madagascar 2 mestinya tahu

Menulis Untuk Membebaskan Diri


Agaknya semua yang sudah membaca novel Negeri 5 Menara akan setuju bahwa novel ini inspiratif. Banyak hal yang bisa petik dari sana. Sayapun begitu. Tapi akan jadi panjang dan laaamaa (kaya ch*ki ch*ki) sekali tulisan ini kalau saya bahas semuanya (padahal emang ga niat ngebahas semua). Saya cuma mau mengulas 1 hal yang menarik dan ingin saya tiru dari seorang tokoh disana.

Saya tertarik dengan kebiasaan ibunda alif rifki yaitu memiliki catatan harian. Di situ diceritakan kalau ibunya alif punya sebuah buku yang dijuduli âagenda xxxxâ?, x mengacu pada tahun. A. Fuadi bercerita kalau ibunya alif menuliskan berbagai hal yang ditemuinya di sebuah hari di buku itu. Bisa pengalaman hidup, isi ceramah pengajian yang diikuti, catatan pengeluaran belanja, sampai batasan pengajaran di sekolah bisa tertulis di buku itu. Saya jadi pengen punya juga.

Hal ini senada sekali dengan apa yang dianjurkan oleh Hernowo di bukunya spirit iqroâ. Hernowo (songong banget ga sih gw sebut nama doang begini?) sang penulis buku Mengikat Makna ini memang senantiasa menganjurkan kita untuk menulis. Di buku itu beliau mengatakan bahwa menulis setiap hari membawa manfaat untuk dirinya. Dengan menulis, jiwa dan tubuhnya bertambah sehat. Tidak seru rasanya kalau saya bahas semua argumentasi Hernowo, ada baiknya anda membaca sendiri bukunya, hehehe.

Berhubung saya pelupa dan saya suka mencatat, saya punya sebuah buku catatan yang selalu saya bawa setiap hari. Bisa dibilang buku sakti karena hampir semua hal ada di situ. Semakin ke sini buku sakti saya semakin sakti, dalam artian semakin beragam hal yang saya tulis di sana. Saking banyaknya hal yang saya tuangkan disana, adik kelas saya sampai bilang begini âkalau ada orang yang nemuin buku ini, dia bisa langsung tahu banyak tentang kakakâ?. Yaiyalah, dari rencana apa saja yang akan saya lakukan hari itu, sampai hasil penemuan pribadi tentang cara bedmaking yang efektif ada di sana. Sayang seribu kali sayang buku sakti itu hilang, entah dimana. Padahal saya suka banget âfisikâ? note book itu, hadiah dari sebuah penerbit yang bukunya saya beli saat book fair, bentuknya memanjang, kertasnya tidak bergaris, ketebalannya pas, ah pokoknya sampai saat ini belum pernah saya ketemu note book dengan bentuk seperti itu lagi. Untungnya sepertinya buku sakti saya tidak jatuh ke tangan yang salah, buktinya sampai saat ini tidak ada gosip atau fakta tentang saya yang disebarkan oleh orang lain di dunia maya (kesannya gw seleb gitu).

Saya sedang mengikuti kajian dan mencatat hal yang disampaikan ustadz di buku sakti saya waktu saya teringat lagi dengan kebiasaan ibu alif ini. Mungkin buku sakti saya mirip dengan agendanya. Tapi kemudian saya teringat Hernowo, alangkah lebih baik jika ceramah itu tidak hanya saya catat, tapi juga saya buat ulasannya versi saya. Karena kata Hernowo beginilah proses belajar yang efektif. Pertama menyampaikan hal-hal yang dipelajari, kedua interaksi dengan hal yang kita pelajari. Dengan saya mengulas, berarti saya menyampaikan, setidaknya untuk diri sendiri. Dengan membuat ulasan, akan mendorong saya untuk melibatkan apa yang saya pelajari dengan apa yang ada dalam diri saya (misal pengalaman).

Kalau dilihat-lihat, kebanyakan tulisan saya di blog juga berupa ulasan (review). Saya suka mengulas berbagai hal, dan sepertinya begitulah cara belajar saya. Benar-benar berbagai hal, tidak hanya buku yang saya baca, percakapan di film yang saya tonton, sms yang saya terima, komen teman di fb, sampai celetukan teman. Tapi, ini semua tidak dilakukan setiap hari.

Tidak hanya ulasan yang bisa memenuhi catatan harian kita. Yah, namanya juga catatan harian, bukankah yang lebih umum adalah pengalaman sehari-hari? Hernowo mengistilahkannya dengan mengikat. Gunanya pun sangat jelas, tentu saja untuk menjaga apa yang kita ikat itu agar tidak lepas. Sederhanya, memudahkan kita untuk mengingat pengalaman-pengalaman itu untuk waktu yang lebih panjang. Buat saya yang suka bernostalgia dan menggilai kenangan ini, sangat menarik dan pantas untuk dilakukan. Menyenangkan rasanya membayangkan punya ârekamanâ? apa saja yang saya alami setiap hari dan bisa masih bisa mengingatnya di kemudian hari.

Maka yang paling penting adalah memulai dan membiasakannya. Mengingat manfaat yang sudah disebutkan tadi, rasa-rasanya memang harus segera dimulai.

Sebagai tambahan, Hernowo memberi tahu 7 tips/cara membuat catatan harian yang memberdayakan diri

  1. Bertanyalah setiap hariâkalau perlu setiap detikâtentang keberadaan dirimu. Untuk apa aku hidup?
  2. Yakinlah bahwa setiap diriâtermasuk dirimu yang sepertinya biasa-biasa saja dan tidak istimewaâitu unik.
  3. Yakinlah bahwa kamu pasti punya satu pengalaman yang sangat menarik di antara tumpukan sekian ribu pengalaman yang sangat tidak menarik.
  4. Yakinlah bahwa dengan menulis sangat bebas di buku harian akan membuat dirimu sehat luar-dalam.
  5. Menulislah kapan saja dan di mana saja asal kamu lakukan setiap hari. Mengapa setiap hari? Karena ini catatan harian, bukan mingguan ataupun bulanan.
  6. Tulislah apa saja. Keluarkan apa saja. Yang ditulis dan dikeluarkan tidak usah dipikirkan benar-benar. Pokoknya alirkan saja, meskipun itu hanya satu kata yang tak berarti tapi membuatmu bisa terpuruk: malas.
  7. Libatkan dirimu saat menulis, lalu, suatu saat nanti, entah kapan, bacalah dirmu di catatan harian kamu. Siapa kamu?

Nb. Poin keduanya itu loooh..sejalan euy sama judul site ini, setiap manusia itu unik

~catatan harian saya yang layak dibaca orang lain akan dipublish di blog (dll), tenang saja para fans 😀

Daftar Pustaka:

Hernowo.(2003). Bagaimana Memaknai Puasa: Catatan Harian Sebulan Ramadhan. Bandung: Penerbit Baraka

gambar diambil dari corbisimage.com

baca juga

MPers Rasa Kwetiau

AlhamduliLLAH Saya Pernah Menulis

liat kesini bentar dong..pliis..

hehe..tetumbenan saya sampe plis-plis begitu..tapi ini beneran pengen survei dah..soalnya saya selama ini lebih nyaman lihat yang full entries, tapi sejauh pengamatan, mp-ers lain nyettingnya table view..jadi blog-blog yang muncul hanya summary-nya aja..

saya bener-bener pengen tahu..sebenarnya kalau orang lain nyamannya gimana? jangan-jangan saya sendirian aja yang seneng tampilan full entries begitu, sementara orang-orang sampe mual liatnya

ini demi kenyamanan anda juga dalam menelusuri entries blog saya (halah, kaya ada aja yang mau nelusuri)

terimakasih yang sudah bersedia mampir, apalagi nge-klik pollingnya..baik sekali sih *ceritanya ngerayu*

AlhamduliLLAH Saya Pernah Menulis

Seseorang pernah bilang, –saya tidak ingat siapa orangnya, dalam acara apa dan kapan dia bilang, bahkan saya tidak bisa memastikan bahwa hal ini benar-benar kata-kata orang lain dan bukan lintasan pikiran saya sendiri, hehe (penting amat pake dibahas)âbahwa telinga yang paling dekat dengan mulut kita adalah kedua daun telinga kita sendiri, maka jika dia menyampaikan sesuatu sesungguhnya diri sendirinyalah yang paling dekat untuk mendengar. Jadi, apa-apa yang disampaikan, sebenarnya, utamanya adalah untuk dirinya sendiri.

Dalam islam sendiri memang diajarkan bahwa kita ini semestinya mengatakan hal-hal yang memang telah kita kerjakan. Karena ALLAH SWT amat benci jika kita mengatakan hal-hal yang tidak kita kerjakan. Jadi terlepas dari seberapa jauhnya telinga orang lain dan seberapa dekatnya telinga kita, memng mestinya kita tidak boleh seperti calo di pangkalan angkot, nyuruh-nyuruh orang naik angkot, tapi dia sendiri tidak.

Penyampaian, ternyata metodenya tidak melulu berbicara, blogpun bisa jadi media penyampaian. Seperti yang telah saya katakan di salah 1 blog saya yang telah lampau. Meski judulnya journal, meski diisi dengan konten yang sama dengan diary, tapi blog anda tidak akan sama dengan diary yang ditulis kemudian digembok dan disimpan baik-baik kuncinya. Karena menulis di blog dan bila anda setting bisa dibaca orang lain, maka secara tidak langsung anda sedang menyampaikan sesuatu pada orang lain, yang dengan sengaja atau tidak, membaca blog anda.

Begitupun saya, yang kalau di site MP ini telah mempublish lebih dari 300 tulisan dengan 99.95% settingannya adalah for everyone. Maka sejatinya saya telah menyampaikan ratusan hal kepada orang lain.

Banyak menyampaikan, menurut saya, bagaikan 2 sisi mata uang. Di satu sisi, semakin banyak yang disampaikan maka semakin banyak yang perlu dipertanggungjawabkan. Dan tentu itu tidak mudah. Semakin besar risiko tergelincirnya. Di sisi lain, semakin banyak pula hal yang berpotensi untuk menjadi penjagaan. Sama halnya dengan menyadari kedekatan antara mulut dan telinga tadi. Bila kita sadar apa-apa saja yang telah kita sampaikan dan kemudian senantiasa berusaha menyelaraskan perbuatan dengannya. Jika hal itu yang kita sampaikan memang hal yang benar dan baik.

Hari ini saya bersyukur, atas sebuah tulisan lampau. Bersyukur karena saya pernah menuliskannya. Ketika hidup ini harus berada dalam sebuah kondisi dimana saya harus memilih tentu dengan segala buntut konsekuensinya. Ketika idealisme ini berbenturan dengan peluang yang begitu menggiurkan. Benturan idealisme yang sebelumnya pernah saya tulis di blog, meski tidak persis sama. Ketika hati ini condong untuk memilih ke arah yang tak sepatutnya, ketika waktu dan pikiran saya diisi dengan perihal menimbang untuk memutuskan, saya terngiang-ngiang dengan tulisan saya sendiri, tentang apa yang saya tulis disana. Disana saya begitu idealis, begitu memegang prinsip, maka kalau dulu saya pernah bilang begitu, kenapa sekarang tidak. Hanya dengan teringat tulisan saya itu, hati saya pelan-pelan kembali tertarik kecondongannya, menuju ke arah yang sama.

Saya juga teringat dengan kata-kata saya beberapa waktu lalu pada âadik-adikâ? saya. Lidah ini pernah menyampaikan tentang haqiqatul insan. Bahwa kita, manusia, adalah mukalafun, yang mendapat beban. Tidak diberi keistimewaan begitu saja tanpa syarat.

Ada

hal-hal yang harus kita jalani dan emban. Maka ketika saya bilang ke seorang teman âhidup bukan untuk uangâ?, dan teman saya jawab âtapi hidup itu perlu uang Diâ?. Yang kemudian meneguhkan saya adalah ingatan saya akan hal-hal yang pernah saya sampaikan sendiri. Kita ini hidup dengan membawa beban (setidaknya begitu referensi yang saya baca) untuk beribadah, untuk menjadi khalifah. Tidak bisa kita hidup sesuka hati, tidak bisa hidup semau sendiri. Tidak bisa semata-mata demi memenuhi kebutuhan akan uang, yang dicari atas nama kehidupan, maka kita bisa âtabrak

sana

tabrak siniâ?.

Saya bersyukur sekali pernah menulis. Saya bersyukur pernah menyampaikan. Tak disangka kelak itu menjadi penjagaan untuk saya. Saya berpikir, sepertinya memang perlu sesekali menelusuri kembali blog ini. Untuk membaca dan menyadarkan diri sendiri akan apa saja yang pernah saya tulis. Meski hampir semuanya saya ingat garis besarnya. Tak ada salahnya menyimak kembali. Sebagai penjagaan diri sendiri, agar tidak menjadi NATO, agar tidak ALLAH SWT benci.

Baca juga

Menabung Aset Atau?

Geliat Sebuah Butiran Pasir