Saya Jawab Dengan Tulisan

Suatu hari saya sms-an dengan seorang contact di multiply. Awalnya membahas hal-hal ringan, lama-lama nyerempet ke sebuah topic yang lumayan berat. Padahal saat itu saya sedang menonton film yang seru. Jadi, saya keberatan kalau harus membagi pikiran saya untuk mikir dan fokus menjawab smsnya yang pasti butuh banyak sekali ketikan. Akhirnya saya bilang “panjang jawabannya, jangan sekarang deh, aku mau nonton film dulu nih”. Alasan yang ngga banget yak? Contact saya itu sih terima, dia bilang “buat tulisan aja, nanti saya jawab pake tulisan juga”

Kalau diingat-ingat, hal itu memang biasa sekali saya lakukan selama punya kavling di multiply ini. Membalas sesuatu dengan membuat tulisan. Pemicu apa saja, kalau saya ingin bahas panjang lebar bisa jadi tulisan. Seringkali kasusnya begini, saya mampir ke rumah tetangga (baca: blogwalking) kemudian saya menemukan tulisan MPers lain yang saya tidak sepakat. Maka berkomenlah saya disana, ikutan angkat bicara lewat komen. Si empunya meng-counter pendapat saya, bales-balesanlah kami. Naah..daripada panjang, apalagi kalau yang si punya rumah balesnya pake urat, padahal saya ngga mesen urat, daripada berantem, daripada saya jadi kaya tukang cari gara-gara, mending udahan aja, saya bikin aja tulisan sendiri. Yang penting saya udah kasi pendapat disitu, mudah-mudahan yang mampir pada baca komen saya.

Tidak selalu yang ujungnya emosi, yang tidak pake emosipun, saya kadang memilih untuk membuat tulisan sendiri. Atau kadang saya tidak merasa puas kalau cuma komen, hehe, berhubung saya ini tergolong mahluk yang punya banyak kata yang ingin disampaikan (eufumisme dari cerewet, hoho) jadi enak aja kalau bikin tulisan sendiri, bisa lebih panjang-lebar menyampaikannya. Tidak selalu juga yang kondisinya menentang. Bahkan blog atau note yang isinya saya sepakatipun bisa jadi bahan tulisan saya juga. Makanya tidak jarang ada kata “si xxx pernah tulis di blognya”, “seperti yang pernah si xxx tuliskan”, di tulisan saya.

Seperti yang pernah saya bilang, MP ini kaya kelurahan, nah site kita kaya rumah kita. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita mau mengisinya dengan perabot yang kita suka, mendekorasinya dengan gaya yang kita mau. Seperti Leo Tolstoy bilang “kata adalah senjata”. Naah..anda-anda sebenarnya punya senjata itu, sekarang terserah anda mau dipake atau tidak senjatanya, mau diarahkan kemana tembakannya. Rumah kita ini, selama ngga gangguin tetangga, ngga melanggar norma-norma yang berlaku, ngga merugikan diri sendiri ataupun orang lain, asik-asik aja buu..

Sekarang kan lagi marak juga tuh, jawab-jawaban lewat buku, misal buku “the true power of water” ada jawabannya “the untrue power of water”, atau bukunya amin rais yang covernya merah (lupa judulnya apaan yak) ada counternya bukunya dino pati djalal yang covernya biru ada gambar SBY-nya (lupa judulnya juga), 2-2nya saya belom baca, tapi liat di blog temen dan komen-komennya sih kayanya begitu, hehe, kalo salah tolong lurusin sodara, atau , yang terbaru gurita cikeas juga udah ada counternya, gatau juga judulnya apaan (haduuuh..jadi gw taunya apaan sih daritadi gatau mulu)

Karena kondisi inilah, maka saya punya PR banyak sekali. Soalnya saya sering mengumbar kata “panjang ah, nanti aja kubikin tulisan”, atau “nanti deh kutulis di blog”. Jadi..sodara-sodara yang merasa pernah saya jawab dengan demikian sabar aja yaa, PR saya masih banyak, doain aja tulisannya cepet jadi, hehe.

~ini postingan ga penting amat yak?